Selamat Datang
ball

Senin, 10 September 2012
Kamis, 02 Agustus 2012
Cara Menggagalkan Eksekusi Penalty
Semua
pemain di segala lini harus bisa membaca arah permainan tim lawan, dan
juga bisa meredam pola serangan yang dibangun musuh.
Salah satu cara menghadang serangan tim lawan tersebut adalah dengan jalan memblok pergerakan lawan, mencuri bola dari kaki lawan, hingga menghentikan laju serangan dengan melakukan tackling keras.
Namun, tidak semua pemain yang melakukan tackle dapat mengetahui cara yang benar dalam menjegal laju bola, dan menempatkan diri dengan benar saat melakukan tackle keras. Akibatnya, selain dapat mencederai lawan, upaya penghentian serangan lawan tersebut dapat berbuah kartu merah.
Salah satu cara menghadang serangan tim lawan tersebut adalah dengan jalan memblok pergerakan lawan, mencuri bola dari kaki lawan, hingga menghentikan laju serangan dengan melakukan tackling keras.
Namun, tidak semua pemain yang melakukan tackle dapat mengetahui cara yang benar dalam menjegal laju bola, dan menempatkan diri dengan benar saat melakukan tackle keras. Akibatnya, selain dapat mencederai lawan, upaya penghentian serangan lawan tersebut dapat berbuah kartu merah.
Seorang
pemain bertahan yang baik juga akan berpikir seribu kali untuk
melakukan tackling keras di daerah pertahanan mereka. Sebab, jika mereka
gagal mencuri bola dan terlanjur jatuh ke tanah, mereka tidak mungkin
dapat dengan cepat kembali bangun untuk mengejar pemain lawan yang
lolos tackle tadi.
Biasanya,
tackle yang dilakukan adalah dengan menggunakan tackling geser tanpa
harus menjatuhkan diri ke tanah. Semua pemain bola harus tahu dan harus
sering mempraktekan teknik ini sebelum bertanding. Sebetulnya, ada tiga
teknik dalam tackling. Selain teknik geser atau sliding tackle, ada
juga teknik mengejar dan mencuri bola, dan teknik menyapu bersih atau
dikenal dengan sebutan tackling keras.
Dalam
teknik mengejar atau biasa dikenal dengan istilah Chase, seorang
pemain bertahan akan berlari menyusul pemain lawan dan merebut bola
tanpa harus menjatuhkan diri ke tanah. Pemain belakang tersebut harus
mampu berlari dengan cepat untuk mengejar dan menyalip pemain
lawan.Pada saat posisi mereka sejajar, pemain belakang tersebut harus
cepat menyosor bola dari kaki musuh menggunakan kaki terdekat dengan
bola.
Jika
cara tadi tidak mempan, cara kedua yang dilakukan adalah dengan
melakukan sliding tackle, dimana pemain bertahan menendangkan kaki
terdekat dengan bola, ke arah samping dimana ada pemain musuh yang
sedang membawa bola. Pemain bertahan biasanya menggunakan paha luar
untuk menjauhkan bola dari depan pemain lawan sambil menjaga
keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh.
Cara yang terakhir adalah dengan menyapu bersih, atau tackling keras sambil mengayunkan kaki lebar-lebar sembari menyondongkan badan ke tanah. Untuk bisa mengaitkan kaki ke arah bola, biasanya pemain bertahan akan terjatuh sambil menyapu bola dari kaki lawan. Usahakan kaki terdekat dengan bola dapat langsung menendang bola menjauhi pemain lawan sebelum ia terjatuh. Jika salah perhitungan, bukan bola yang ditendang, akan tetapi kaki lawan yang akan mengakibatkan ikut terjatuh.
Cara yang terakhir adalah dengan menyapu bersih, atau tackling keras sambil mengayunkan kaki lebar-lebar sembari menyondongkan badan ke tanah. Untuk bisa mengaitkan kaki ke arah bola, biasanya pemain bertahan akan terjatuh sambil menyapu bola dari kaki lawan. Usahakan kaki terdekat dengan bola dapat langsung menendang bola menjauhi pemain lawan sebelum ia terjatuh. Jika salah perhitungan, bukan bola yang ditendang, akan tetapi kaki lawan yang akan mengakibatkan ikut terjatuh.
Selain
beresiko menyebabkan cedera, tackling keras semacam ini juga rawan
mendapatkan kartu dari wasit. Namun, sebagai bagian dari pola
pertahanan, kemampuan tackling semacam ini juga sangat diperlukan.
Tentunya, para pemain harus mengumpulkan keberanian, antusiasme, dan
kepercayaan diri ketika mencoba mengambil bola dengan teknik seperti
ini. (dari berbagai sumber)
Cara Aman dan Ampuh Melakukan Tackle
Semua
pemain di segala lini harus bisa membaca arah permainan tim lawan, dan
juga bisa meredam pola serangan yang dibangun musuh.
Salah satu cara menghadang serangan tim lawan tersebut adalah dengan jalan memblok pergerakan lawan, mencuri bola dari kaki lawan, hingga menghentikan laju serangan dengan melakukan tackling keras.
Namun, tidak semua pemain yang melakukan tackle dapat mengetahui cara yang benar dalam menjegal laju bola, dan menempatkan diri dengan benar saat melakukan tackle keras. Akibatnya, selain dapat mencederai lawan, upaya penghentian serangan lawan tersebut dapat berbuah kartu merah.
Salah satu cara menghadang serangan tim lawan tersebut adalah dengan jalan memblok pergerakan lawan, mencuri bola dari kaki lawan, hingga menghentikan laju serangan dengan melakukan tackling keras.
Namun, tidak semua pemain yang melakukan tackle dapat mengetahui cara yang benar dalam menjegal laju bola, dan menempatkan diri dengan benar saat melakukan tackle keras. Akibatnya, selain dapat mencederai lawan, upaya penghentian serangan lawan tersebut dapat berbuah kartu merah.
Seorang
pemain bertahan yang baik juga akan berpikir seribu kali untuk
melakukan tackling keras di daerah pertahanan mereka. Sebab, jika mereka
gagal mencuri bola dan terlanjur jatuh ke tanah, mereka tidak mungkin
dapat dengan cepat kembali bangun untuk mengejar pemain lawan yang
lolos tackle tadi.
Biasanya,
tackle yang dilakukan adalah dengan menggunakan tackling geser tanpa
harus menjatuhkan diri ke tanah. Semua pemain bola harus tahu dan harus
sering mempraktekan teknik ini sebelum bertanding. Sebetulnya, ada tiga
teknik dalam tackling. Selain teknik geser atau sliding tackle, ada
juga teknik mengejar dan mencuri bola, dan teknik menyapu bersih atau
dikenal dengan sebutan tackling keras.
Dalam
teknik mengejar atau biasa dikenal dengan istilah Chase, seorang
pemain bertahan akan berlari menyusul pemain lawan dan merebut bola
tanpa harus menjatuhkan diri ke tanah. Pemain belakang tersebut harus
mampu berlari dengan cepat untuk mengejar dan menyalip pemain
lawan.Pada saat posisi mereka sejajar, pemain belakang tersebut harus
cepat menyosor bola dari kaki musuh menggunakan kaki terdekat dengan
bola.
Jika
cara tadi tidak mempan, cara kedua yang dilakukan adalah dengan
melakukan sliding tackle, dimana pemain bertahan menendangkan kaki
terdekat dengan bola, ke arah samping dimana ada pemain musuh yang
sedang membawa bola. Pemain bertahan biasanya menggunakan paha luar
untuk menjauhkan bola dari depan pemain lawan sambil menjaga
keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh.
Cara yang terakhir adalah dengan menyapu bersih, atau tackling keras sambil mengayunkan kaki lebar-lebar sembari menyondongkan badan ke tanah. Untuk bisa mengaitkan kaki ke arah bola, biasanya pemain bertahan akan terjatuh sambil menyapu bola dari kaki lawan. Usahakan kaki terdekat dengan bola dapat langsung menendang bola menjauhi pemain lawan sebelum ia terjatuh. Jika salah perhitungan, bukan bola yang ditendang, akan tetapi kaki lawan yang akan mengakibatkan ikut terjatuh.
Cara yang terakhir adalah dengan menyapu bersih, atau tackling keras sambil mengayunkan kaki lebar-lebar sembari menyondongkan badan ke tanah. Untuk bisa mengaitkan kaki ke arah bola, biasanya pemain bertahan akan terjatuh sambil menyapu bola dari kaki lawan. Usahakan kaki terdekat dengan bola dapat langsung menendang bola menjauhi pemain lawan sebelum ia terjatuh. Jika salah perhitungan, bukan bola yang ditendang, akan tetapi kaki lawan yang akan mengakibatkan ikut terjatuh.
Selain
beresiko menyebabkan cedera, tackling keras semacam ini juga rawan
mendapatkan kartu dari wasit. Namun, sebagai bagian dari pola
pertahanan, kemampuan tackling semacam ini juga sangat diperlukan.
Tentunya, para pemain harus mengumpulkan keberanian, antusiasme, dan
kepercayaan diri ketika mencoba mengambil bola dengan teknik seperti
ini. (dari berbagai sumber)
Senin, 30 Juli 2012
Tips Bermain Sepak Bola

1. Perkuat stamina.
Karena permainan sepak bola membutuhkan stamina tinggi,
maka fisik yang kuat dan nafas panjang menjadi sebuah keharusan.
Berlatih jogging setiap hari akan membantu meningkatkan daya tahan
tubuh.
2. Menambah jam latihan sendiri.
Seorang pemain besar selalu menambah jam latihan bagi
dirinya sendiri di luar rekan satu timnya. Hal ini berguna untuk
meningkatkan rasa percaya diri juga untuk meningkatkan keterampilannya.
3. Jangan malu bertanya.
Jika mengalami kesulitan akan sesuatu, bertanyalah kepada
orang yang lebih mampu dan tahu. Tanpa bertanya, maka kita tidak akan
bisa meningkatkan kemampuan yang kita miliki.
4. Mawas diri.
Lihatlah kemampuan diri kita lebih sesuai untuk posisi yang
mana. Misalnya, jangan memaksakan diri menjadi kiper jika kita tidak
memiliki tinggi badan yang ideal. Konsultasi dengan pelatih adalah
langkah yang sangat tepat untuk menentukan posisi yang paling sesuai
dengan bakat kita.
Cara Memilih Sepatu Bola

Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa dijadikan acuan dalam memilih sepatu untuk berolahraga:
Jangan bikin sepatu multifungsi
Sepatu untuk jalan biasanya lebih keras/padat; sepatu untuk olahraga (lari) lebih fleksibel, dengan bantalan ekstra untuk meredam efek getaran. Untuk kedua aktivitas itu, belilah masing-masing sepasang. Ukur kaki secara berkala.
Jangan dikira ukuran kaki tidak berubah setelah dewasa
Menurut penelitian, makin hari ukuran kaki seseorang bisa berubah. Cek ulang ukuran kaki anda minimal dua kali setahun. Beli setelah beraktivitas. (ukuran) kaki bisa berkembang tergantung pada aktivitas pertandingan bulutangkis. Usahakan membeli sepatu ketika kaki dirasakan sedang dalam ukuran terbesarnya.
Bawa kaos kaki
Karena kaos kaki menyempurnakan kenyamanan memakai sepatu, bawa kaos kaki yang biasa anda pakai sehingga sepatu yang dijajal di toko pas dengan yang akan anda pergunakan.
Jangan langsung merasa enak
Jangan langsung jatuh hati pada sepatu yang ingin anda beli hanya dengan mencobanya di depan cermin. Pakai sepatu senam pilates dulu berjalan atau berlari di sekitar toko biar betul-betul enak memakainya saat berolahraga.
Sesuaikan aturan ibu jari
Perhatikan jarak ideal sepatu dengan ibu jari kaki, punggung kaki, dan tumit kaki. Kalau terlalu longgar tentu akan selip, tapi terlalu ketat juga bisa bikin lecet.
Money doesn't lie
Kebutuhan dan anggaran setiap orang untuk membeli sepatu olahraga pasti berbeda-beda. Tapi percaya deh, barang yang harganya rp 50 ribu tentu berbeda kualitasnya dengan yang rp 500 ribu.
Perhatikan kapan harus mengganti
Idealnya, sepatu olahraga sudah bisa diganti setelah dipakai sejauh 500-600 kilometer. Juga, jika sol bawah mulai tipis dan sepatu dirasa tak nyaman lagi, sudah saatnya anda ke toko lagi.
Teknik Menggocek Bola

Yang tidak bisa dipisahkan dari teknik menggiring adalah teknik menggocek (move). Menggocek dilakukan untuk menipu alias menghilangkan keseimbangan lawan atau sekadar untuk membuyarkan konsentrasi lawan.
Bagaimana menggiring dan menggocek yang baik, berikut ini beberapa tips praktis untuk itu.
Pertama: Jika Anda ingin membawa bola dengan cepat ke daerah kosong (tidak ada lawan), lakukanlah speed dribbling yakni dengan menendang bola lalu mengejarnya. Namun jika Anda membawa bola di sekeliling lawan, lakukanlah closed dribbling yakni dengan senantiasa menjaga agar bola tidak lebih dari setengah meter di depan Anda. Dalam melakukan closed dribbling, jangan menambah kecepatan dengan cara memperlebar langkah kaki Anda atau mendorong bola lebih jauh ke depan, akan tetapi tingkatkanlah frekuensi langkah kaki Anda.
Kedua: Jangan terlalu banyak menggiring di sepertiga lapangan Anda. Anda boleh lebih leluasa menggiring di sepertiga lapangan lawan.
Ketiga: Sewaktu menggiring, jika lawan membayangi Anda dari samping maka teknik berbalik (turning) seringkali bisa membantu Anda mengecohnya.
Keempat: Ketika Anda membawa bola dan ada lawan di depan Anda, sangat baik jika Anda tidak tergesa-gesa mengumpankan bola padahal Anda masih jauh darinya. Giringlah bola terlebih dahulu mendekati sang lawan, dan pada saat yang seakhir mungkin umpankanlah bola kepada teman. Dengan demikian, sang lawan pasti akan terlambat untuk bisa mengantisipasi bola tersebut. Namun, jika Anda terlambat dalam mengumpan maka sangat mungkin lawan akan bisa merebut bola dari kaki Anda.
Kelima: Sewaktu menggiring, jika lawan menghadang di depan Anda maka umpankanlah bola kepada teman atau lewatilah lawan yang menghadang tersebut. Terdapat banyak teknik untuk melewati lawan, yang pada prinsipnya adalah menjadikan lawan sulit bergerak mengejar bola, mati langkah, salah antisipasi, atau kehilangan keseimbangan. Diantara teknik-teknik tersebut adalah matthews move, menggunting (scissors move), step over, cruyf move, melewatkan di bawah kedua kaki lawan (nutmeg move), berpura-pura mau menendang (fake kick), berputar (spin move), mencungkil bola (sombrero move) dan elastico move.
Keenam: Anda boleh kehilangan bola asalkan mendapatkan ganti yang pantas untuk itu, seperti tendangan pojok, tendangan bebas, lemparan kedalam, atau bahkan tendangan penalti.
Ketujuh: Menggiring bisa dilakukan ke arah mana saja, termasuk ke arah belakang jika dianggap perlu, misalnya untuk mencari dan menciptakan konfigurasi yang lebih baik.
Kedelapan: Jika teman Anda yang sedang menggiring bola berada dalam kesulitan, segeralah datang membantu dengan cara mengambil posisi yang tepat untuk bisa diberi umpan.
Kesembilan: Anda bisa menciptakan ruang bagi teman Anda untuk menerima umpan secara leluasa dengan cara menggiring bola yang Anda kuasai sedemikian sehingga tercipta ruang itu atau dengan memancing lawan mengejar Anda sementara Anda menciptakan ruang bagi teman-teman Anda ketika itu. Namun, ini hanya disarankan jika Anda terampil dalam menggiring.
Kesepuluh: Para pemain yang bisa menggiring paling baik disarankan untuk di tempatkan di sayap, dengan harapan bisa menyibukkan para pemain lawan sehingga tercerabut ke tepi lapangan dan terciptalah ruang yang longgar di tengah lapangan.
Tekhnik Menjadi Striker yang Hebat

Dalam
sepak bola, tugas seorang striker adalah mencetak gol sebanyak mungkin
ke gawang lawan. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan untuk menjadi
striker yang hebat.
1. Speed.
Seorang stiker harus mempunyai kecepatan dan dribling yang baik, meskipun ada beberapa pemain tidak terlalu memiliki kecepatan. Namun biasa nya striker yang tidak memiliki speed yang baik memiliki kelebihan pada heading nya.
2. Finishing touch.
Ini
penting bagi seorang striker, sebagai seorang striker anda harus
memiliki penyelesasian akhir yang bagus. Penempatan posisi dan insting
yang tajam harus di miliki striker bertipe target man. Biasanya target
man adalah striker dengan finishing touch yang sangat baik.
3. Pada
era sepak bola modern striker di tuntut harus memiliki heading,
shooting, dan speed yang baik. Tidak mudah menjadi seorang striker yang
memiliki 3 kriteria di atas karena
biasa nya pemain yang sundulannya bagus belum tentu shootingnya bagus
ataupun sebaliknya. Tapi ini sepakbola, semua bisa saja terjadi di
sepakbola.
Jadi inti nya Seorang striker harus punya "Naluri Mencetak Goal" yang tinggi. Oke?
Langganan:
Postingan (Atom)